Selasa, 04 Maret 2014

RIWAYAT SINGKAT BERDIRINYA DESA GANDAWESI KEC. LIGUNG KAB. MAJALENGKA

RIWAYAT SINGKAT BERDIRINYA DESA GANDAWESI
KECAMATAN LIGUNG KABUPATEN DT.II MAJALENGKA
PADA TANGGAL 19 JUNI 1982
I.                    PENDAHULUAN

1.
Bahwa sehubungan dengan kepadatan penduduk Desa Beusi, maka sudah sepantasnya secara keseluruhan kurang mendapat pembinaan, baik segi sosialnya maupun pembangunannya yang mencakup segi manusia seutuhnya;
2.
Maka untuk pemerataan pembangunan dan pembinaan sosial masyarakatnya, oleh Pemerintah Daerah baik tingkat Dt.II Majalengka maupun Propinsi Jawa Barat telah ada ketentuan bahwa bagi Desa-desa yang jumlah penduduknya lebih dari 6.000,- (enam ribu) jiwa, akan diadakan pemekaran Desanya;
3.
Bahwa sehubungan Desa Beusi Kecamatan Ligung Kabupaten Dt.II Majalengka sudah memenuhi syarat untuk dimekarkan, maka Pemerintah Daerah mengintruksikan kepala Kepala Desa Beusi (Sutia Andon H.Akbar) untuk mempersiapkan data-data mengenai : Nama desa baru hasil pemekaran, Perangkat Desa, Jumlah penduduk masing-masing desanya, Infentarisasi zreal tanah sawah dan lain-lainnya.


II.                  PERSIAPAN

Perangkat Desa :  Sesuai petunjuk dari Pemerintah Daerah bahwa untuk Perangkat Desa tidak diperkenankan mengangkat petugas yang baru, harus Perangkat Desa yang sudah ada dibagi dua, maka untuk itu Perangkat Desa dibagi dua yaitu :

a.       Untuk Desa Beusi :

1.
Pj. Kepala Desa
:
Toto Wiranta
2.
Jurutulis
:
Abdurachman
3.
Ngalambang
:
Casan
4.
Polisi Desa
:
Uyet Sudrajat
5.
Capgawe
:
Cardim
6.
Lebe
:
H.Mustopa
7.
Lurah Kp.Entuk
:
Ikin Sodikin

b.       Untuk Desa Baru :

1.
Kepala Desa
:
Sutia Andon H.Akbar
2.
Jurutulis
:
Soeparno
3.
Ngalambang
:
Karman
4.
Polisi Desa
:
Juhad
5.
Capgawe
:
E.Atam
6.
Lebe
:
E.Junaedi
7.
Lurah Kp.Entuk
:
Karta






III.                Lain-lain : Adapun untuk Infentarisasi sarana-sarana dan prasarana lainnya bagi Desa induk dan Desa pamekaran sesuai lampiran terlampir .

IV.                Nama Desa Baru : Untuk memberi nama Desa baru hasil pemekaran tersebut, telah diadakan musyawarah Desa pada tanggal  27 Juli 1982 yang bertempat dibalai Desa Beusi dengan dihadiri oleh Pengurus / Anggota LMD / LKMD, adapun mengenai proses jalannya musyawarah sebagai berikut :

a.
Kepala Desa Beusi (Sutia Andon H.Akbar) menguraikan bahwwa untuk nama Desa yang baru hasil Pemekaran ini supaya dimusyawarahkan untuk diambil kata sepakat oleh peserta musyawarah, adapun mengenai nama, Kepala Desa menyerahkan kepada peserta musyawarah nama Desa baru, apa yang baik sesuai hasil Keputusan musyawarah.

b.
Dalam pembahasan yang mendalam peserta musyawarah menyumbangkan pikirannya masing-masing untuk nama Desa baru tersebut, sesuai dengan argumentasinya.
Adapun peserta musyawarah yang menyodorkan calon nama untuk Desa Baru hasil Pamekaran nanti antara lain :

1.
Bapak Sukanda
Menyodorkan nama : PADASUKA dan SUKAMANAH, dengan alasan bahwa untuk Desa Baru nanti agar masyarakatnya dapat ihklas dan rela hati melepaskan diri dari desa induk, dan mudah-mudahan masyarakatnya dikemudian hari dapat hidup aman dan sejahtra;

2.
Bapak E.Tjarham
Menyodorkan nama : Desa NALABAYA dengan alasan kareana menurut dongeng Kuwu Desa Beusi yang pertama adalah keturunan Sultan Mataram yang bernama : Embah Kuwu Nalabaya, maka untuk mengabadikan Embah Nalabaya MENYODORKAN agar Desa Baru hasil Pamekaran dari Desa Beusi diberi nama Desa NALABAYA dan masih ada kaitannya dengan Desa induk;

3.
Bapak Abdurahim
Menyodorkan nama : JAYA BAYA, dengan alasan mengambil nama Raja Jaya Baya yang Arif Bijaksana serta terkenal dengan Ramalannya – Jayabaya-nya, serta semoga hasil Pamekaran Desa Baru tersebut masyarakatnya dijauhkan dari marabahaya dan subur sejahtera;

4.
Bapak Sarum
Menyodorkan nama : SARIBAYA, dengan alasan semoga Desa Baru sebagai inti permulaan dari desa pamekaran ini masyarakat dan Perangkat Desanya dan rukun dan bergotong-royong dalam mengemban tugas dan kehidupan masyarakatnya dapat aman dan sejahtera;

5.
Bapak Juhad
Menyodorkan nama : BEUSI II,  dengan alasan karena Desa Baru tersebut hasil pamekaran dari Desa Beusi, sehingga tidak ada perbedaan dari Desa semula, hanya desa induk sebagai Desa Beusi I;

6.
Bapak Encing Darsim
Menyodorkan nama : NAYAJAYA,  dengan alasan semoga Desa Baru nanti masyarakat dan perangkatnya desanya dapat bekerjasama dalam membangun desa baru nanti dengan lancar aman serta tidak ada halangan apa-apa, dan perekonomian masyarakatnya dapat subur dan sejahtera;

7.
Bapak Soeparno
Menyodorkan nama : Linggarsari dengan alasan bahwa karena Perangkat Desa dari Desa Baru tersebut hasil dari Pindahan (Linggar = Pindah) dari Desa Induk, sedangkan sebagai Kepala Desanya adalah Kepala Desa yang terdahulu dari Dari Desa Beusi (Sari = Inti,Induk) disamping itu semoga masyarakat dan Perangkat Desanya dapat hidup aman dan sejahtera lahir batin, serta dapat bekerja sama dalam mengemban Tugas Negara;


8.
Bapak Sakaya H.Amin
Menyodorkan nama : Gandawesi dengan alasan bahwa Desa baru tersebut adalah hasil pamekaran dari Desa Beusi, jadi kembar maka untuk itu nama Desa Baru tetap mengambil inti sari dari Desa Induk, hanya menyempurnakan kata-katanya saja, sedangkan makna dan arti dari nama Desa Baru nati tetap sama.
Gandawesi asal kata Ganda (Dua,harum) dan Wesi artinya (Besi), jadi Desa Baru tersebut mempunyai arti Desa Beusi II yang dalam melaksanakan tugas Perangkat Desanya dapat membawa nama Harum bagi masyarakatnya baik dalam segi Sosialnya maupun Perekonomiannya dapat Subur.


Setelah masing-masing peserta musyawarah menyodorkan calon nama-nama untuk Desa Baru, maka Kepala Desa meminta agar nama-nama tersebut mendapatkan pembahasan yang terahir, sehingga dapat menelorkan Keputusan Musyawarah untuk nama Desa Baru nantinya.

Peserta musyawarah mengadakan pembahasan yang mendalam, dan kemudian dapat diambil kesimpulan agar diadakan pungutan suara secara tertutup, kepada masing-masing peserta musyawarah diberikan waktu untuk memilih nama Desa Baru tersebut secara memberikan tanda setuju pada calon nama Desa Baru dipapan tulis, kemudian setalah dihitung maka untuk :

a).
Desa Gandawesi
Mendapat suara :
18 Suara
b).
Desa Nalabaya
Mendapat suara :
  8 Suara
c).
Desa Beusi II
Mendapat suara :
  5 Suara
d).
Desa Linggasari
Mendapat suara :
  4 Suara

Maka dengan demikian oleh Kepala Desa diumumkan bahwa Desa Baru hasil Pamekaran nanti, dengan suara bulat dan setuju mempergunakan nama “ DESA GANDAWESI “

V.                  PERESMIAN

Setelah persipan-persiapan yang diperlukan sudah siap seluruhnya, maka Pemerintah Daerah telah memberikan Komandonya sesuai Surat Keputusan dari Bapak Bupati Kepala Daerah Tingkat II Majalengka tertanggal 1 Juni 1982 Nomor : 20/OP.417/I/III/1982, maka pada hari Kamis tanggal 19 Juni 1982 bertempat dibalai Desa Beusi (pinjam tempat dikarnakan Desa Pamekaran belum mempunyai Balai Desa), diadakan Peresmian Pamekaran Desa yaitu Desa Beusi dan Desa Gandawesi serta sekaligus Pengambilan Sumpah Pj.Kepala Desa Beusi dan Pengangkatan Perangkat Desa lainnya dari kedua desa tersebut oleh Bapak Sekretaris Daerah / Wilayah Kabupaten Dt.II Majalengka  A.DJAM’AH  yang dalam hal ini mewakili Bapak Bupati Kepala daerah Tk.II Majalengka.

Dalam Peresmian tersebut yanh hadir disamping Bapak Setwilda beserta rombongan dari Pemda Tk.II Majalengka, Tripika Kecamatan Ligung ( Bapak Camat Lili Solihin.BA, Bapak Letda Nababan Dan Ramil 1713 dan Bapak Juhadis Dan Sek Kepolisian 854-06), Kepala-kepala Dinas / Jawatan Niveau Kecamatan Ligung, Bapak Wadana / Pembantu Bupati Wilayah Jatiwangi Bapak R.Ugon Sugandhi WP, Kepala-kepala Desa se Kecamatan Liigung dan masyarakat / para Tokoh Desa Beusi dan Gandawesi. Acara tersebut berahir pada jam 12.10 WIB.

Selanjutnya pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang sama sekitar Jam 12.30.WIB Diresmikan pembukaan selubung nama kantor Desa Baru “ DESA GANDAWESI ‘ oleh Bapak  A.DJAM”AH  selaku  Setwilda Kabupaten Dt.II Majalengka dengan disaksikan para undangan tersebut, dan adapun Kantor sementara mempergunakan rumah Sdr. Juhad selaku Polisi Desa Gandawesi di Blok Ganda Makmur Desa Gandawesi.

Pada jam 13.30.WIB acara Peresmian Pamekaran Desa Beusi menjadi Desa Gandawesi telah selesai dan berjalan lancar dan selamat.

VI.                PENUTUPAN
Disamping itu untuk melengkapi kekurangan Perangkat Desa Gandawesi, sesuai dengan surat persetujuan Bapak Bupati Kepala Daerah Tk.II Majalengka tanggal 3 Pebruari 1983 Nomor : 57/Ag.130/I/III/83 sebagai realisasi Surat Keputusan Desa Gandawesi tanggal  7 Desember 1982 Nomor : 055/Ds.281/XII/1982, maka pada tanggal 2 Maret 1983 telah diangkat Sdr.Ceweng sebagai Raksabumi Desa Gandawesi.
Dan mulai saat Peresmian Desa Baru tersebut hingga sekarang Desa Bernama :
  DESA GANDAWESI “
Dengan Kepala Desanya Bernama : SUTIA ANDON H.AKBAR, Umur 57 tahun, Alamat Blok Ganda Mukti Desa Gandawesi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka.
Demikian Riwayat singkat nama Desa Gandawesi ini kami sajikan mudah-mudahan untuk dapat diketahui oleh generasi selanjutnya sekaligus untuk dapat diperingati dan kami mohon maaf bila dalam penyampaiannya masih banyak kekurangan disana sini atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Gandawesi,      Juni  1982.  
Kepala Desa
Jurutulis




Ttd
Ttd


SUTIA ANDON H.AKBAR
SOEPARNO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar